Social Icons

Pages

Sabtu, 09 April 2011

Kebudayaan yang Mudah Diterima di Indonesia

Dewasa ini, bangsa Indonesia tengah berada di dalam masa transisi, yaitu dari masyarakat agraris menuju masyarakat industri. Sejalan dengan itu, nilai-nilai sosial budaya yang belum sesuai dengan nilai budaya bangsa Indonesia juga dapat ikut terserap. Nilai-nilai tersebut dapat berupa sifat, pandangan, paham, dan juga gaya hidup, yaitu egois, materialisme, sekulerisme, ekstrimisme, chauvinisme, elitisme, dan eksklusifisme, diskriminatif, konsumtif, dan glamoristik.
Adanya unsur budaya asing yang masuk akibat globalisasi, sangat berpengaruh terhadap kebudayaan bangsa Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Suatu keadaan yang di mana masyarakat tidak mampu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga akan terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Adanya penyerapan unsur budaya luar yang dilakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang ditampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan budaya. Teknologi yang berkembang pada era globalisasi memengaruhai karakter sosial dan budaya dari lingkungan sosial. Uang, misalnya membentuk kegiatan ekonomi sehingga setiap orang dapat memperoleh keuntungan melalui perdagangan. Tanpa uang, kapitalisme juga tak akan dapat berkembang.
Adanya unsur budaya asing yang masuk yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia sangat mengkhawatir karena dapat menyababkan terjadinya
kegoncangan budaya. Namun, di sisi lain masuknya unsur budaya asing sangat bermanfaat bagi kehidupan bangsa Indonesia.

Adanya kemajuan teknologi dan komunikasi menyebabkan informasi yang datang dari luar pun dapat dengan mudah kita terima. Misalnya , lewat radio, televisi, dan lain-lain.
Teknologi memberikan kemungkinan-kemungkinan yang sangat luas untuk memanfaatkan hasil-hasil alam dan apabila mungkin menguasai alam. Perkembangan teknologi di Negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Jerman, dan Jepang merupakan contoh di mana masyarakat tidak lagi pasif menghadapi tantangan alam sekitar. Keadaan semacam ini disebut modernisasi yang akan berkembang terus sampai melahirkan Era Globalisasi.
Adanya globalisasi menyebabkan unsur-unsur budaya asing akan mudah masuk ke Indonesia. Budaya yang datang dari luar tidak semuanya positif bagi perkembangan dan kehidupan bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Tetapi unsur-unsur budaya asing yang masuk juga ada yang bersifat negatif.
Pada umumnya unsur budaya kebendaan seperti peralatan yang mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat, mudah diterima oleh masyarakat. Misalnya, alat tulis-menulis yang banyak digunakan orang Indonesia yang diambil dari unsur-unsur kebudayaan Barat.
Selain itu, unsur-unsur yang terbukti membawa manfaat yang besar seperti radio transitor sebagai alat media massa yang termasuk unsur kebudyaan yang mudah diterima. Unsur-unsur tersebut dengan mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang
menerima. Misalnya, mesin penggiling padi dengan biaya murah dan pengetahuan teknis yang sederhana dapat digunakan untuk melengkapi pabrik penggilingan.
Unsur-unsur asing yang diterima tentunya lebih dulu mengalami proses pengolahan. Unsur-unsur kebudayaan yang sulit diterima oleh masyarakat misalnya unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan dan ideologi. Selain itu, unsur-unsur yang dipelajari pada tahap pertama proses sosialisasi misalnya, makanan pokok suatu masyarakat juga termasuk salah satu unsur kebudayaan yang sulit diterima. Dengan globalisasi berbagai unsur kebudayaan yang sangat sulit diterima. Dengan globalisasi berbagai unsur kebudayaan juga akan masuk. Dengan globalisasi berbagai unsur kebudayaan juga akan masuk. Hal ini akan membawa dampak positif dan negatif.
Globalisasi memberikan dampak positif terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui sarana elektronik seperti radio, televisi, dan komputer serta sarana elektronik lainnya globalisasi dapat mempercepat keberhasilan pembangunan di bidang sumber daya manusia. Globalisasi menumbuhkan kinerja yang berwawasan luas dan beretos kerja tinggi pada tiap individu. Selain itu, di bidang sosial budaya globalisasi juga memberikan dampak positif. Globalisasi dapat menumbuhkan dinamika yang terbuka pada individu sehingga tanggap akan adanya unsur-unsur pembaharuan.

Masuknya unsur-unsur globalisasi yang sangat gencar dalam waktu yang relatif cepat akan mengakibatkan terjadinya berbagai perubahan sosial secara berkesinambungan. Hal ini menyebabkan anggota-anggota masyarakat tidak mampu mengukur tindakannya dan dan tidak dapat mengantisipasi arus globalisasi yang sedang berlangsung. Kebimbangan yang dialami masyarakat dapat mendorong perbuatan menyimpang seperti pergaulan bebas, munculnya sifat konsumerisme, dan penyalahgunaan narkotika.
Di dalam masyarakat seringkali terjadi ketidakserasian akan mengakibatkan kegoyahan dan keserasian masyarakat terganggu.
Kini kita telah memasuki era globalisasi, yaitu suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia, batas wilayah bukan lagi merupakan hambatan yang berarti. Bangsa Indonesia memandang era globalisasi sebagai suatu yang wajar dan kita pun menyadari bahwa keterbukaan dan masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hasil budaya bangsa lain yang secara langsung ataupun tidak langsung akan membawa serta nilai-nilai asing ke dalam masyarakat Indonesia.
Adanya perkembangan komunikasi akan memudahkan hubungan antarbangsa di dunia ini dalam intensitas yang cukup tinggi. Sehingga menyebabkan terjadinya proses akulturasi. Akulturasi terjadi bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur asing yang berbeda sedemikian rupa sehingga unsur-unsur asing itu dengan lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri-sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan sendiri. Dengan adanya globalisasi proses akulturasi pastinya juga akan terjadi. Era globalisasi menghadapkan tantangan global seperti kekuatan ekonomi, sosial budaya dan militer asing yang berkembang pesat.

Begitu besar peranan media dan teknologi dalam memengaruhi pemikiran individu ataupun kelompok maka tidak aneh lagi bahwa para teknokrat selalu mengupayakan sistem informasi melalui teknologi dan komunikasi.
Kemajuan di bidang inilah yang memunculkan era globalisasi. Globalisasi menunjukan perubahan besar dalm masyarakat dunia. Globalisasi yang didukung oleh kemajuan teknologi informasi telah menghadirkan perubahan besar dalam kehidupan masyarakat dunia. Perkembangannya yang tidak bisa dihindari dan dicegah, telah memajukan kemajuan di bidang teknologi komunikasi yang menghasilkan media massa yang canggih mempermudah terjadinya globalisasi. Proses globalisasi telah menjadikannya budaya semua orang diperkenalkan secara sistematis dan intensif ke seluruh pelosok dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar