Social Icons

Pages

Featured Posts

Jumat, 09 Mei 2014

Pengaruh transaksi internet dalam perilaku TSI

Pemanfaatan teknologi informasi bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi para user, contoh pemanfaatan dari teknologi informasi yaitu ATM untuk mengambil uang, menggunakan handphone untuk berkomunikasi dan bertransaksi melalui mobile banking, menggunakan internet untuk melakukan transaksi (internet banking atau membeli barang), berkirim e mail, menjelajah internet, dll.

Gangguan pemanfaatan teknologi sistem informasi adalah penyimpangan- penyimpangan atau penyalahgunaan teknologi informasi yang dilakukan oleh banyak kalangan.
Berikut adalah beberapa penyalahgunaan atau gangguan pemanfaatan teknologi informasi yang sering kita jumpai:
• Pencurian data dari orang lain
• Pencurian uang orang lain
• Pencurian data rahasia milik Negara atau institusi
• Merusak atau mengganti sistem database institusi maupun perusahaan
• Penyadapan e-mail
• Munculnya pembajakan lagu dalam format MP3
• Pornografi

Untuk pencegahan dari gangguan pada pemanfaatan teknologi informasi dilakukan peran serta pemerintah dalam upaya mengontrol perkembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk mencegah penyalahgunaan yang mungkin terjadi di masyarakat. Selain itu, aturan- aturan tentang teknologi informasi juga tertuang dalam undang- undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronika).
Tujuan dari pembentukan UU ITE Nomor 11 Tahun 2008 tercermin dari pasal 4, yaitu mengenai pemanfaatan teknologi informasi dan transaksi elektornik yaitu:
• mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia
• mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat
• meningkatkan efektivitas dan pelayanan publik
• membuka kesempatan seluas- luasnya pada setiap orang untuk memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi seoptimal mungkin dan bertanggung jawab
• memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggara Teknologi Informasi


Pokok pikiran dalam UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), terdapat dalam pasal-pasal di bawah ini :
-Pasal 8 Pengakuan Informasi Elektronik
-Pasal 9 Bentuk Tertulis
-Pasal 10 Tanda tangan
-Pasal 11 Bentuk Asli & Salinan
-Pasal 12 Catatan Elektronik
-Pasal 13 Pernyataan dan Pengumuman Elektronik

TRANSAKSI ELEKTRONIK terdapat dalam pasal-pasal berikut ini:
-Pasal 14 Pembentukan Kontrak
-Pasal 15 Pengiriman dan Penerimaan Pesan
-Pasal 16 Syarat Transaksi
-Pasal 17 Kesalahan Transkasi
-Pasal 18 Pengakuan Penerimaan
-Pasal 19 Waktu dan lokasi pengiriman dan penerimaan pesan
-Pasal 20 Notarisasi, Pengakuan dan Pemeriksaan
-Pasal 21 Catatan Yang Dapat Dipindahtangankan

Dari Pasal–pasal diatas, semua adalah yang mencakup di dalam Rancangan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Segala aspek yang diterapkan dalam perdagangan dan pemberian informasi melalui Elektronik sudah dijelaskan dalam pokok pikiran RUU tersebut.

Implikasi Pemberlakuan RUU ITE

Persyaratan permohonan hak merek
Teknologi informasi dan komunikasi adalah peralatan sosial yang penuh daya, yang dapat membantu atau mengganggu masyarakat dalam banyak cara. Semua tergantung pada cara penggunaannya, perkembangan dunia cyber atau dunia teknologi informasi dan komunikasi telah menyebabkan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya secara signifikan berlangsung cepat, perubahan peradaban manusia secara global, dan menjadikan dunia ini menjadi tanpa batas, tidak terbatas oleh garis teritorial suatu negara. 

Kehidupan masayarakat modern yang serba cepat menjadikan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi menjadi sesuatu harga mutlak, menjadi sesuatu kebutuhan primer yang setiap orang harus terlibat didalamnya kalau tidak mau keluar dari pergaulan masyarakat dunia, tetapi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi ini tidak selamanya dimanfaatkan untuk kesejahtraan, kemajuan dan peradaban manusia saja di sisi lain teknologi informasi dan komunikasi ini menjadi suatu senjata ampuh untuk melakukan tindakan kejahatan, seperti maraknya proses prostitusi, perjudian di dunia maya (internet), pembobolan ATM lewat internet dan pencurian data-data perusahan lewat internet, kesemuanya termasuk kedalam penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi, atau lebih tepatnya kejahatan penyalahgunaan transaksi elektronik. Itulah alasannya pemerintah indonesia mengesahkan UU ITE untuk mengatur penggunaan teknologi informasi secara luas dan tearah, demi terciptanya masyrakat elektronik yang selalu menerapkan moral dan etika dalam seluruh aspek kehidupanya.

Manfaat pelaksanaan UU ITE
1. Transaksi dan sistem elektronik beserta perangkat pendukungnya mendapat perlindungan hukum. Masyarakat harus memaksimalkan manfaat potensi ekonomi digital dan kesempatan untuk menjadi penyelenggara Sertifikasi Elektronik dan Lembaga Sertifikasi Keandalan.
2. E-tourism mendapat perlindungan hukum. Masyarakat harus memaksimalkan potensi pariwisata indonesia dengan mempermudah layanan menggunakan ICT.
3. Trafik internet Indonesia benar-benar dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa. Masyarakat harus memaksimalkan potensi akses internet indonesia dengan konten sehat dan sesuai konteks budaya indonesia
4. Produk ekspor indonesia dapat diterima tepat waktu sama dengan produk negara kompetitor. Masyarakat harus memaksimalkan manfaat potensi kreatif bangsa untuk bersaing dengan bangsa lain

Efektifitas UU ITE Terhadap Tekonologi Informasi
Bila dilihat dari content UU ITE, semua hal penting sudah diakomodir dan diatur dalam UU tersebut. UU ITE sudah cukup komprehensif mengatur informasi elektronik dan transaksi elektronik. Beberapa cakupan materi UU ITE yang merupakan terobosan baru. UU ITE yang mana mengakui Tanda Tangan Elektronik memiliki kekuatan hukum yang sama dengan tandatangan konvensional (tinta basah dan materai), alat bukti elektronik diakui seperti alat bukti lainnya yang diatur dalam KUHAP, Undang-Undang ITE berlaku untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum baik yang berada di wilayah Indonesia maupun di luar Indonesia, yang memiliki akibat hukum di Indonesia. Penyelesaian sengketa juga dapat diselesaikan dengan metode penyelesaian sengketa alternatif atau arbitrase. Setidaknya akan ada sembilan Peraturan Pemerintah sebagai peraturan pelaksana UU ITE, sehingga UU ini dapat berjalan dengan efektif.

Dampak UU ITE bagi Kegiatan Transaksi Elektronik
UU ITE yang disahkan DPR pada 25 Maret lalu menjadi bukti bahwa Indonesia tak lagi ketinggalan dari negara lain dalam membuat peranti hukum di bidang cyberspace law. Menurut data Inspektorat Jenderal Depkominfo, sebelum pengesahan UU ITE, Indonesia ada di jajaran terbawah negara yang tak punya aturan soal cyberspace law. Posisi negeri ini sama dengan Thailand, Kuwait, Uganda, dan Afrika Selatan. Tentu saja posisi itu jauh berada di belakang negara-negara Eropa dan Amerika Serikat. Bahkan beberapa negara berkembang lainnya, seperti India, Sri Lanka, Bangladesh, dan Singapura, mendahului Indonesia membuat cyberspace law. Tak mengherankan jika Indonesia sempat menjadi surga bagi kejahatan pembobolan kartu kredit (carding).

Pengaruh UU ITE
Maraknya carding atau pencurian kartu kredit di internet berasal dari Indonesia, hal ini memungkinan Indonesia dipercaya oleh komunitas ”trust” internasional menjadi sangat kecil sekali. Dengan hadirnya UU ITE, diharapkan bisa mengurangi terjadinya praktik carding di dunia maya. Dengan adanya UU ITE ini, para pengguna kartu kredit di internet dari negara tidak akan di-black list oleh toko-toko online luar negeri. Sebab situs-situs seperti www.amazon.com selama ini masih mem-back list kartu-kartu kredit yang diterbitkan Indonesia, karena mereka menilai belum memiliki cyber law. Nah, dengan adanya UU ITE sebagai cyber law pertama di negeri ini, negara lain menjadi lebih percaya atau trust.

Dalam Bab VII UU ITE disebutkan: Perbuatan yang dilarang pasal 27-37, semua Pasal menggunakan kalimat, ”Setiap orang… dan lain-lain”. Padahal perbuatan yang dilarang seperti: spam, penipuan, cracking, virus, flooding, sebagian besar akan dilakukan oleh mesin olah program, bukan langsung oleh manusia. Banyak yang menganggap ini sebagai suatu kelemahan, tetapi ini bukanlah suatu kelemahan. Sebab di belakang mesin olah program yang menyebarkan spam, penipuan, cracking, virus, flooding atau tindakan merusak lainnya tetap ada manusianya, the man behind the machine. Jadi tak mungkin menghukum mesinnya, tapi orang di belakang mesinnya.

Beberapa Hal Mendasar Yang Berubah Pada Masyarakat
Sejauh ini, adanya UU ITE setidaknya merubah cara masyrakat dalam melakukan transaksi elektronik, diantaranya:
-Pengaksesan Situs Porno/Kekerasan/Narkoba
-Transaksi yang diperkuat dengan Tanda tangan Elektronik
-Penyampaian pendapat dalam dunia maya
-Penyebaran file/konten berbahaya (Virus,Spam dll.)
-Pengajuan HAKI terhadap informasi/dokumen elektronik, demi keterjaminan hak.
-Blog/Tulisan mengandung isi berbau SARA
-Pengaksesan Illegal, serta pemakaian software illegal

Sedikit ulasan dari point diatas, mengacu pada pasal 27-37, hanya akan ditangkap ”Orang Yang Menyebar Virus.” Tapi tampaknya bukan pembuat virus. Logikanya sederhana, virus tak akan merusak sistem komputer atau sistem elektonik, jika tidak disebarkan melalui sistem elektronik. Artinya, bahwa jika sampai virus itu disebarkan, maka si penyebar virus itu yang akan dikenakan delik pidana. Tentu hal ini harus dibuktikan di pengadilan bahwa si penyebar virus itu melakukan dengan sengaja dan tanpa hak.

Keseriusan Pemerintah dalam Menegakkan UU ITE
Sesuai dengan catatan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, kejahatan dunia cyber hingga pertengahan 2006 mencapai 27.804 kasus. Itu meliputi spam, penyalahgunaan jaringan teknologi informasi, open proxy (memanfaatkan kelemahan jaringan), dan carding. Data dari Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) menunjukkan, sejak tahun 2003 hingga kini, angka kerugian akibat kejahatan kartu kredit mencapai Rp 30 milyar per tahun. Hal ini tentunya mencoreng nama baik Negara, serta hilangnya kepercayaan dunia terhadap Indonesia. Untuk itulah pemerintah perlu serius menanganani Transaksi Elektronik yang sudah merambah berbagai aspek kehidupan bernegara.

Langkah Pemerintah dalam Menegakkan UU ITE
Setelah diluncurkan UU ITE, untuk mencegah agar produk hukum ini tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dalam memahami cakupan materi dan dasar filosofis, yuridis serta sosiologis dari UU ITE ini, Departemen Komunikasi dan Informatikan akan melakukan kegiatan diseminasi informasi kepada seluruh masyarakat, baik lewat media, maupun kegiatan sosialisasi ke daerah-daerah. Edukasi kepada masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan mengkampanyekan internet sehat lewat media, membagikan software untuk memfilter situs-situs bermuatan porno dan kekerasan.

Keterbatasan Pemerintah Dalam Menangani UU ITE
Untuk sekarang ini belum bisa menilai apakah UU ITE ini ”kurang”. Butuh waktu untuk melihat penegakannya nanti. Yang pasti, beberapa hal yang belum secara spesifik diatur dalam UU ITE, akan diatur dalam Peraturan Pemerintah, juga peraturan perundang-undangan lainnya. Secara keseluruhan, UU ITE telah menjawab permasalahan terkait dunia aktivitas/transaksi di dunia maya, sebab selama ini banyak orang ragu-ragu melakukan transaksi elektronik di dunia maya karena khawatir belum dilindungi oleh hukum. Hal yang paling penting dalam kegiatan transaksi elektronik, adalah diakuinya tanda tangan elektronik sebagai alat bukti yang salah dalam proses hukum. Jadi seluruh pelaku transaksi elektronik akan terlindungi.
Pada Pasal 31 ayat (3) UU ITE mengatur lawful interception, tatacara Lawful Interception akan diatur secara detil dalam Peraturan Pemerintah tentang Lawful Interception. Intinya bahwa penegak hukum harus mengajukan permintaan penyadapan kepada operator telekomunikasi, atau internet service provider yang diduga menjadi sarana komunikasi dalam tindak kejahatan. Jadi permintaan intersepsi tidak dilakukan kepada Depkominfo.

Sosialisasi UU ITE pada Masyarakat
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Mohammad Nuh mengatakan, saat ini masih terjadi kesalahpahaman dari masyarakat bahwa Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik sekadar untuk blocking situs porno, padahal substansinya melingkupi seluruh transaksi berbasis elektronik yang menggunakan komputer. Sehingga pihaknya terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).



Sumber

http://latansablog.wordpress.com/2014/04/20/tugas-2-etika-dan-profesionalisme-tsi-ata-2013-2014-4ka23/
http://iamfunnyfany.blogspot.com/2014/04/tulisan-8-etika-profesionalisme-tsi.html

Kamis, 12 Desember 2013

Netiquette di era Media Sosial


Etiquette atau etika, berasal dari bahasa Perancis yang secara harfiah berarti tanda atau label. Etiket atau etika adalah kode perilaku social yang sesuai dengan norma-norma masyarakat.

Manners atau tata krama melibatkan banyak bentuk interaksi sosial norma budaya, misalnya tata krama candaan atau tata krama karakter seorang pelukis. Etika dan tata krama memiliki hubungan yang sangat erat seperti sebuah kesatuan hukum dengan peraturan yang mengatur perilaku seseorang namun peraturan tersebut tidak tertulis, itulah yang disebut denganNorm atau Norma.

Etika dipengaruhi oleh kultur suatu bangsa dan dapat sangat berbeda di setiap tempatnya. Misalnya seperti etika berkomunikasi di Korea yang sangat mementingkan tingkatan bahasa setiap pembicaranya, masyarakat Korea lebih dapat menerima kata-kata yang terbilang kasar dibandingkan seseorang yang berbicara tanpa memerhatikan tingkatan bahasa yang digunakannya.

Komunikasi adalah suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, seperti tersenyum, menggelengkan kepala, atau mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.

Etika dalam Teknologi

Etika dalam teknologi menentukan tingkah laku seperti apa yang dapat diterima dalam situasi digital. Peraturan etika berkomunikasi di Internet atau jejaring sosial berbeda dengan aturan etika individual. Berkomunikasi melalui Internet tanpa menimbulkan kesalahpahaman tentu menjadi suatu hal yang menantang, dimana ekspresi wajah dan gerak tubuh tidak bisa di interpretasikan di dunia digital.

Secara teknis, Internet adalah Hyper Text Mark up Language (HTML) yang menampilkan data dan mengijinkan program lainnya agar dapat berfungsi. Program-program tersebut ditulis dalam berbagai macam kode dan format. Data-data yang ada ditransmisikan dalam sebuah paket yang memerlukan sebuah alat untuk dapat mengaksesnya. Internet menampilkan data dalam berbagai macam format yang ditransmisikan melalui kabel dan frekuensi radio.
Internet sebagai penampil data juga memiliki sebuah aturan etika yang disebut Netiquette.
Netiquette
Netiquette adalah sekumpulan aturan sosial yang memfasilitasi interaksi dalam sebuah jaringan internet mulai dari penggunaan Usenet dan email hingga blog dan berbagai forum.

Netiquette dapat membuat komunikasi online menjadi lebih nyaman untuk setiap penggunanya jika diikuti dengan benar.

Netiquette di era Media Sosial

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Kini banyak dari masyarakat dunia menggunakan Jejaring Sosial seperti contohnya, Facebook, Twitter, YouTube , dan lain-lain.

Berikut adalah etika dalam menggunakan jejaring sosial yangpenting untuk disimak :

1. Jangan memberikan informasi yang tidak penting
Banyak pengguna jejaring sosial seperti facebook dan twitter melakukan update saat berada di tempat baru sebagai bentuk ungkapan perasaan atau curahan hati. Namun apakah anda sadari banyak dari teman-teman anda yang tidak menyukainya ? Kemungkinan terburuk adalah mengeluarkan anda dari daftar pertemanannya.

2. Hindari menggunakan kata-kata kasar
Menggunakan kata-kata kasar dalam dunia nyata saja sungguh tidak enak didengar , begitupun dalam dunia maya seperti jejaring sosial.

3. Hindari memberikan status motivasi
Mungkin niat anda baik, namun memberikan motivasi kepada teman namun jika pada kenyataannya anda memberikan motivasi tanpa mempraktekannya, ini akan menjadi bahan gunjingan

4. Bukan pakar media sosial
Jika Anda bukanlah seorang pakar dalam suatu hal, bisnis misalnya, jangan bertindak seperti seorang pakar yang selalu membahas mengenai cara berbisnis atau apapun di dunia maya dengan menggunakan media sosial.

5. Pahami tentang perbedaan

6. Sopan

7. Memiliki Batasan dalam Berekspresi

8. Batasi Keluhan yang Dapat di Ketahui Publik

9. Pro aktif dalam Komunikasi

10.Hargai usaha orang lain






Source:



Etika Penggunaan Mesin Pencari di Internet Dalam Membuat Tugas Penulisan

    Mesin pencari internet atau Search engine adalah program komputer yang dirancang untuk melakukan pencarian atas berkas-berkas yang tersimpan dalam layanan www, ftp, publikasi milis, ataupun news group dalam sebuah ataupun sejumlah komputer dalam suatujaringan. Search engine merupakan perangkat pencari informasi dari dokumen-dokumen yang tersedia. Sistem kerja search engine adalah menyimpan database  yang ada di internet untuk kemudian ditampilkan sesuai dengan kecocokan kata kunci yang diketikkan pada search engine dengan database yang sudah ada ataupun direktori web. Hasil pencarian umumnya ditampilkan dalam bentuk daftar yang seringkali diurutkan menurut tingkat akurasi ataupun rasio pengunjung atas suatu berkas yang disebut sebagai hits. Informasi yang menjadi target pencarian bisa terdapat dalam berbagai macam jenis berkas seperti halaman situs web, gambar, ataupun jenis-jenis berkas lainnya.

         Internet diibaratkan rimba tak bertuankarena siapa pun dapat mengunggah informasi apa pun. Dengan demikian, menjadi tugas si pencari informasi untuk memisahkan informasi yang relevan dan bernilai, serta membuang “sampah”, yaitu informasi yang diragukan kredibilitasnya.

     Membandingkan dengan sumber-sumber lain dapat menjadi prosedur standar untuk memeriksa keabsahan sebuah informasi. Akan lebih tepat lagi, apabila sumber pembanding adalah situs resmi sebuah institusi ternama atau blog resmi seorang pakar. Situs seperti Google Scholar dapat menjadi titik awal yang baik untuk melakukan pencarian informasi pembanding.

         Sejumlah institusi dan perguruan tinggi ternama kini menyediakan akses ke perpustakaan digital. Tidak semuanya gratis. Ada yang hanya diperuntukkan bagi anggota atau siswa terdaftar. Ada juga yang bisa diakses publik, tetapi berbayar.

        Internet sebagai tools yang menyediakan berbagai layanan yang bersifat terbuka, dapat memberikan manfaat positif juga efek negatif kepada para pengguna. Berbagai tindak kejahatan dan pelanggaran hukum dapat terjadi melalui pemanfaatan teknologi internet. Oleh karena itu dalam pemanfataannya harus memperhatikan norma-norma, baik hukum, sosial, dan agama. Secara hukum tidak boleh melanggar hukum baik internasional maupun nasional yang diatur dalam UU ITE. Juga tidak boleh melanggar norma kesusilaan, ras dan agama yang dapat menimbulkan dampak luas secara negatif terhadap masyarakat.

Indonesia sudah mempunyai UU ITE dimana undang-undang tersebut yang mengatur semua aktivitas tentang teknologi informasi, Indonesia juga mempunyai HAKI dimana HAKI tersebut yang membuat suatu karya penulisan menjadi Hak Kekayaan Intelektual bagi si pembuat tulisan tersebut. Dengan adanya UU ITE dan HAKI seorang yang menggunakan karya orang tanpa mencantumkan sumber bisa dituntut dan diberikan sangsi.

        Permasalahan ini juga menjadi hal yang harus sangat diperhatikan oleh mahasiswa dan pelajar terutama dalam hal penulisan yang biasanya menjadi rutinitas penulisan tugas. Karya tulis orang lain yang dipublikasikan melalui internet harus diberikan apresiasi sebagaimana mestinya dengan mencantumkan sumber jika dijadikan referensi dalam penulisan. Jangan sampai mendapat komplain atau tuntutan dari pihak-pihak yang merasa dirugikan terhadap hasil karya mereka yang digunakan.

       Memanfaatkan mesin pencari secara bijak dilakukan dengan menghormati karya orang lain dengan tidak mengubahnya isi,mengambil informasinya tanpa ijin dan tidak mencantumkan sumber informasinya.

REFERANSI

http://bapsi.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2011/11/etika-pemanfaatan-internet.pdf 






Rabu, 15 Mei 2013

IDENTITAS BUKU

•             Judul buku : Rahasia Otak Cemerlang Rangkain Aktifitas Ringan Untuk Melatih Kerja Otak
•             Pengarang : Eric Jensen
•             Penerjemah : Sugianto Yusuf
•             Perwajahan Isi : Malikas
•             Adaptasi Perwajahan Sampul : Pagut Lubis
•             Jumlah Halaman : 165 halaman
•             Isi pokok buku :

-              Bab 1 : Aktifkan otak yang selalu segar
-              Bab 2 : Mempelajari makna dari beragam konteks
-              Bab 3 : Umpan balik spesifik untuk mempercepat pembelajaran
-              Bab 4 : Semua bekerja – tidak ada yang boleh bermain-main
-              Bab 5 : Belajar dengan perasaan
-              Bab 6 : Keluar dari “Kotak Belajar” keramat
-              Bab 7 : Singkirkan kendala dalam belajar
-              Bab 8 : Belajar secara aktif
-              Bab 9 : Belajar dari kegagalan
-              Bab 10 : Kurikulum terpadu dan kontekstual
-              Bab 11 : Permainan lempar-tangkap membantu prose’s berpikir
-              Bab 12 : Biarkan murid menciptakan makna mereka sendiri
-              Bab 13 : Gunakan kedua sisi otak dalam proses belajar
-              Bab 14 : Lebih banyak pertanyaan ketimbang jawaban
-              Bab 15 : Tantangan otak
-              Bab 16 : Ciptakan kenangan mengesankan tentang ruang
-              Bab 17 : Belajar secara aktif II
-              Bab 18 : Belajar secara visual dan periferal
-              Bab 19 : Kekuatan musik yang sesungguhnya
-              Bab 20 : Atasi kebosanan dengan hal-hal baru dan menyenangkan
-              Bab 21 : Baris-berbris membantu otak mempelajari rahasia keberhasilan
-              Bab 22 : Tambah tekanan positif, kurangi tekanan negatif
-              Bab 23 : Permainan membantu perkembangan otak
-              Bab 24 : Siklus belajar
-              Bab 25 : Pemicu aktifitas motorik otak
-              Bab 26 : Pemantapan dan otak
-              Bab 27 : Perkuat proses belajar dengan mengulang kembali
-              Bab 28 : Kekuatan pesan bawah sadar
-              Bab 29 : Jenis kelamin dan siklus belajar
-              Bab 30 : Belajar secara aktif III
-              Bab 31 : Kurikulum dan perkembangan otak
-              Bab 32 : Biarkan otak beristirahat
-              Bab 33 : Hasrat sebagai pengganti hadiah dan suap
-              Bab 34 : Strategi pendisiplinan yang masuk akal
-              Bab 35 : Rahasia pilihan
-              Bab 36 : Hollywood, aku datang!
-              Bab 37 : Kurangi tindakan yang bersifat mengancam
-              Bab 38 : Perbanyak “Prouk Sampingan” proses belajar
-              Bab 39 : Belajar dengan kedua sisi otak
-              Bab 40 : Mengembangkan, bukan memenuhi
-              Bab 41 : Belajar bukanlah hal yang mudah
-              Bab 42 : Pemicu belajar
-              Bab 43 : Biarkan mereka membentuk kelompok, jangan memberi cap
-              Bab 44 : Jangan menciptakan suasana belajar yang tanpa daya
-              Bab 45 : Selamat datang di tengah-tengah panggung
-              Bab 46 : Simon says beraksi lagi
-              Bab 47 : Mencari tantangan
-              Bab 48 : Rangsang Input bukan semata Output
-              Bab 49 : Pentingnya memulai dan mengakhiri
-              Bab 50 : 1..2..3.. Tukar tugas!
-              Bab 51 : Siklus belajar
-              Bab 52 : Beragam strategi untuk mengingat kembali secara lebih baik
-              Bab 53 : Peran air dalam prose’s belajar
-              Bab 54 : Keuatan alat peraga dan peta
-              Bab 55 : Manfaat aroma dalam proses belajar
-              Bab 56 : Biarkan otak mencerna gagasan baru
-              Bab 57 : Istirahat tetapi tetap aktif
-              Bab 58 : Makanan yang baik sangat membantu proses blajar
-              Bab 59 : Belajar lebih baik lewat diskusi bebas
-              Bab 60 : Lingkungan yang kaya baik bagi proses belajar
-              Bab 61 : S-A-T: Bukan Sekadar Ujian
-              Bab 62 : Mempertajam kemampuan visual otak
-              Bab 63 : Pilihan lingkungan untuk para murid
-              Bab 64 : Cara menarik perhatian otak
-              Bab 65 : Tertawa dan belajar
-              Bab 66 : Manfaatkan perpustakaan pengetahuan dalam pikiran dan badan
-              Bab 67 : Perhatikan tempat duduk murid
-              Bab 68 : Terlalu panas untuk belajar?
-              Bab 69 : prospek yang lebih cerah dalam proses belajar
-              Bab 70 : Akustik dan proses belajar
-              Bab 71 : Tahap pengendapan
-              Bab 72 : Tujuan yang jelas memperbaiki prestasi
-              Bab 73 : Ciptakan kenangan tak terlupakan
-              Bab 74 : Dorong percepatan proses belajar dengan perkenalan dini
-              Bab 75 : Tahukah para murid akan apa yang mereka ketahui?
-              Bab 76 : Aktivator yang cerdas untuk mengembangkan Auditory Cortex

Rangkuman isi buku :
Beragam permainan sangat baik untuk otak, tetapi permainan yang melibatkan pemecahan masalah adalah aktifitas yang paling baik untuk perembangan otak. Masalah masalah yang harus dipecahkan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : baru, menantang, tidak mengancam dan merangsang emosi.
Apa yang sering kita sebut sebagai “makna yang mendalam” sebenarnya terjadi karena sel-sel semakin terhubung dan menemukan celah baru ke sel-sel lain. Makin banyak cara kita mempelajari sesuatu-dalam beragam konteks, dengan kepandaian berbeda, lewat rangsangan emosi dengan bantuan beragam media-makin baik. Pengalaman yang luas akan membantu kita mengingat kembali apa yang telah kita pelajari secara lebih mudah di masa yang akan datang.
Permainan anak-anak adalah cara yang bagus untuk mengulang materi pelajaran. Sejumlah permainan melibatkan pengulangan dan hafalan, permainan lain juga cocok untuk meningkatkan hormon penyebab rasa nyaman dalam otak, seperti dopamine dan norepineferin. Dalam kadar yang tepat,“dopin” biologis ini meningkatkan kapasitas memori dan kognisi.
Situasi emosional dapat memicu sikap aktif dan pasif. Menjalin hubungan emosi dengan materi pelajaran merupakan cara utama untuk menyampaikan makna materi pelajaran itu-perasaan yang terbangun juga akan mendorong perhatian dan motivasi. Akhir kata, proses belajar akan jadi lebih berkesan jika disertai dengan perasaan yang kuat.
Otak menyukai rangsangan, perubahan, dan hal-hal baru. Sayangnya, sebagian besar guru dan pelatih lebih menyukai kontrol dan keniscayaan. Padahal, keniscayaan yang berlebihan akan menimbulkan masalah disiplin. Membangunkan otak dengan udara segar (satu atau dua menit pun sudah cukup) adalah hal mudah. Ajak murid ke tempat yang tidak biasa dan gairahkan kembali pikiran serta minat belajar mereka. Gerakan fisik dan perubahan rutinitas akan merangsang minat.
“Kendala belajar” adalah apa pun yang terjadi di otak. Penyebab yang paling umum adalah adanya pengetahuan yang saling bertentangan, bersaing, dan salah yang bersifat kompleks dan sulit diubah. Memperbaiki pengetahuan yang salah dengan pengetahuan yang lebih terarah dan baru, memang makan waktu lama. Perasaan juga dapat menciptakan kendala. Jika kita mempunyai ingatan yang sangat kuat akan perasaan negatif, muncul neurotransmitter yang bersifat menghambat dan menghalangi terjadinya hubungan (pelajaran baru menjadi tidak dapat diserap). Kunci untuk menyingkirkan kendala-kendala ini adalah dengan mengenalinya dan melakukan proses belajar lewat cara lain yang lebih terbuka.
Ada banyak alasan untuk melibatkan murid secara fisik. Umumnya, murid mempunyai banyak tenaga dan menyukai suasana belajar yang penuh warna. Alasan terakhir adalah karena gerakan kinestetik melibatkan perasaan, membangun keterampilan pemecahan masalah, dan membantu proses belajar dengan mengendapkan informasi yang diterima dalam otak untuk mempermudah pengingatannya kelak.
Belajar bisa dilakukan lewat berbagai cara. Penelitian menunjukkan bahwa manusia mempelajari ilmu deklaratif (pengetahuan eksplisit yang bisa dibagikan kepada orang lain) dari kegagalan masa lalu. Dengan kata lain, sukses pada usaha yang pertama tidak memberi kita pelajaran baru, tetapi kegagalan mendorong kita untuk belajar secara lebih baik di masa yang akan datang. Kegagalan dapat dijadikan suatu strategi belajar yang hebat jika diikuti dengan penyesuaian diri selama proses pengulangan daripada sekedar bicara dan mengeluhkan.
Ada banyak cara untuk belajar. Belajar dari konteks kehidupan nyata, seperti pergi ke pasar malam atau mengunjungi panti jompo akan dapat menghasilkan lebih banyak informasi bagi otak daripada pengetahuan yang diberikan tanpa konteks, atau informasi yang tidak utuh serta disajikan sepotong demi sepotong. Di dalam kelas, buatlah pelajaran semenantang dan senyata mungkin.
Dalam permainan kerja otak, permainan lempar tangkap mendorong pemecahan masalah, kerja sama, pencarian diri, dan pergerakan fisik. Ada kesempatan untuk berpikir dan bertindak cepat dalam sebuah lingkungan yang sama. Permainan ini sangat cocok dimainkan oleh sejumlah tim beranggotakan lima sampai enam murid dengan posisi saling berhadapan dalam lingkaran berdiameter delapan kaki. Gunakan benda yang tidak berbahaya. Setelah permainan berlangsung sekitar dua menit, minta masing-masingtim mengubah tujuan (misalnya dengan saling bertanya tentang sesuatu yang telah mereka pelajari minggu lalu). Setelah dua menit, ganti lagi tujuan mereka. Permainan sebaiknya tidak lebih dari enam menit.
Otak lebih terbuka terhadap pertanyaan tentang pengetahuan baru daripada jawabannya. Karena rasa penasaran adalah suatu keadaan jiwa yang khas dan menyebabkan perubahan pada posisi badan serta gerakan mata. Selain itu, rasa penasaran juga meningkatkan reaksi kimia yang sangat membantu dalam proses belajar dan mengingat kembali. Saat kita bertanya kepada diri sendiri, otak akan terus memproses pertanyaan itu meskipun jawaban sudh didapat. Intinya, pencarian ilmu pengetahuan-bukan pengetahuan itu sendiri-adalah hal yang selalu menarik.
Kita belajar tanpa sengaja, bahkan sering tanpa menyadarinya. Lain masalahnya dengan menyadari sejauh mana kita menguasai suatu ilmu-yakin, tahu bahwa kita mengetahuinya. Umumnya, orang tidak menyadari cara mereka memperoleh pengetahuan yang mereka kuasai atau apa yang harus mereka lakukan untuk memperbanyaknya. Akan terlihat bahwa murid yang akhirnya mampu menangkap dan memahami suatu konsep yang diajarkan dengan baik atau memecahkan permasalahan yang disodorkan akan menunjukkan ekspresi dan bahasa tubuh yang menunjukkan rasa puas ketika menemukan jawaban yang mereka cari dalam percobaan yang mereka lakukan

Senin, 07 Januari 2013

Supernova Petir Dewi Lestari


Dewi Lestari atau yang akrab disapa Dee, lahir di Bandung, 20 Januari 1976. Alumnus FISIP Universitas Parahyangan dengan gelar Sarjana Politik. Petir merupakan kelanjutan dari dua serial Supernova pendahulunya. Dua buku pendahulunya, “Supernova: Ksatria, Puteri dan Bintang”, dan “Supernova: Akar” masing-masing dinominasikan dalam Kharulistiwa Literary Award tahun 2002 dan tahun 2003. melalui kiprah kepenulisannnya Dee juga dianugrahi A Playful Mind Award (2003) dan dinobatkan menjadi salah satu Generasi Biang Extra Joss (2004). Dee terlebih dahulu dikenal sebagai penyanyi rekaman dan penulis lagu.
Kata-kata awal di luar cerita dimulai dengan bahasa tingkat tinggi yang sangat sulit dimengerti dan penih metafora, membuat kening berkerut untuk memahami dan membayangkan makna dari tulisannya, padahal hanya kata pengantar, yang oleh sebagian orang dianggap sebagai sesuatu yang tidak penting.
Cerita awal yang ditampilkan pada bab pertama berkisah tentang dua orang laki-laki, Ruben dan Dhimas yang terlibat hubungan homoseksual. Cerita yang merupakan lanjutan dari “Supernova: Ksatria, Puteri dan Bintang” tidak perlu diceritakan karena sama sekali tidak mempengaruhi cerita “Supernova: Petir” . Jadi cerita ini hanya seperti mengingatkan pada serial Supernova sebelumnya.
Elektra, tokoh utama dalam novel ini adalah seorang gadis keturunan cina dan berumur sekitar 20 tahun. Elektra merupakan anak dari seorang ahli elektronik bernama Wijaya yang memiliki tempat servis sendiri yang bernama Wijaya Elektronik. Kakaknya bernama Watti. Entah kenapa ayah mereka memberi nama yang mirip dengan istilah dalam bidang kelistrikan.
Masa kecil kedua anak ini kurang bahagia, karena mereka tidak pernah memiliki mainan baru. Setiap mainan mereka rusak, ayah mereka selalu dapat memperbaikinya. Saat Elektra kecil ia pernah tersetrum listrik dari kabel yang tidak sengaja ia sentuh. Sementara Dedi panggilan akrab ayahnya sudah menjalin ikatan suci dengan listrik. Pernah Elektra menyentuhkan test-pen ke tubuh Dedi dan ajaibnya dapat menyala. Hal ini mulai terjadi saat ia tersetrum listrik tiga fasa dari kabel telanjang yang tersentuh olehnya, ia pingsan, hebatnya ia dapat sadar dengan selamat.
Elektra kecil sangat senang menonton kilatan petir dan ia sering menari-nari dibawah hujan saat petir manggelegar. Karena kejadain itu Watti menyuruh Elektra ke Gereja untuk disucikan dan dibebaskan dari pengaruh roh jahat. Dan alhasil usahanya tidak berhasil dan Elektra malah semakin penasaran dengan keanehan dalam dirinya.
Namun, tak disangka Dedi kena Stroke dan menginggal dengan seketika. Dan Elektra adalah orang yang paling shock. Setelah Dedi menginggal akhirnya Watti menikah dengan Kang Atam, dokter lulusan Universitas Pajajaran dan pindah ke Tembagapura. Dan sebelum Dedi meninggal Watti sempat meminta izin untuk pindah ke agama Islam.
Hari-hari terasa sepi bagi Elektra, karena ia tinggal di rumah besarnya yang bernama Eleanor. Dan pada suatu ketika hujan turun sangat dahsat serta petir menyambar-nyambat dan entah kenapa ia keluar dan bermandikan hujan, ia menari-nari dan tidak beberapa lama petir menyambar pucuk pohon asam di pojok rumah. Dan apakah itu tatian memanggil petir dari alam bawah sadar ? itu lah pertanyaan Elektra.
Ia juga pernah dikirimi surat dari STIGAN (Sekolah Tinggi Ilmu gaib Nasional) dan mengajaknya menjadi Asisten Dosen di Universitas tersebut. Elektra sangat bingung kemudian mendatangi dukun sakti untuk meminta perlindungan  tetapi sang dukun sakti tersebut malah akan melakukan hal seronok padanya, kemudian  Elektra mencegahnya dan memegang pundak sang dukun dan tiba-tiba sang dukun pingsan seperti tersetrum listrik. Dan setelah diselidiki lebih lanjut STIGAN hanyalah mainan orang iseng yang ingin menakuti orang lain.
Hari-hari selanjutnya ia merapikan seluruh rumahnya dan menemukan suasana yang tidak pernah ia temukan selama bertahun-tahun. Suatu ketika ia bertemu dengan teman SMA-nya yang memiliki warnet. Lalu ia diajarkan menggunkan internet. Dan ajaibnya ia seperti menemukan kehidupan baru semenjak kenal internet. Hari-harinya dipenuhi dengan internet. Ia seperti kecanduan pada interner. Dan pada puncaknya ia sakit karena kelelahan dan ia tak dapat bengun dari tempat tidurnya selama beberapa hari. Lalu datanglah seorang wanita yang bernama Ibu Sati, ia adalah pemilik toko yang menjual perlengkapan pemujaan. Ibu Sati mengajarkan berbagai hal dan ia juga yang menyarankan Elektra untuk mempunyai komputer sendiri
Akhirnya Elektra bersama Kewoy (penjaga warnet temannya) pergi ke pameran untuk membeli komputer dan diluar rencana, Elektra malah tertarik dengan komputer super canggih seharga Rp. 17 juta dan akhirnya Elektra membeli komputer super canggih tersebut. Tak beberapa lama ia memiliki benda tersebut, Ibu Sati menyarankannya untuk mendirikan warnet. Saat Elektra dan Kewoy mulai menjalankan niat mereka tersebut akhirnya ia bertemu dengan seorang maniak internet. Namanya Toni biada disapa Mpret. Ia telah berhasil membuat 12 Virus dan menyadap Internet Banking beberapa Bank.
Kesepakatan bisnis terlaksana mereka mulai menyulap Eleanor menjadi Warnet, Rental PS, Distro, Home theater dan tentu saja tak lupa warung nasi goreng yang penjualnya bernama Mas Yono. Sebulan bangunan tersebut selesai selanjutnya mereka mencari nama yang cocok, setelah berdiskusi banyak akhirnya munculah sebuah nama ELEKTRA POP.
Berbulan-bulan usaha warnet itu berjalan dan memberikan keuntungan yang cukup besar, warnet itu tidak pernah “mati”, 24 jam sehari selalu ramai dikunjungi pengunjung.
Tak disangka, pada suatu ketika Elektra terserang penyakit aneh yang apabila ia ingin pergi ke dokter penyakit itu sembuh dan sebaliknya kitika ia mulai duduk di belakang komputernya penyakit itu kambuh lagi. Akhirnya 4 orang temannya, Kewoy, Mpret, Mi’un dan Mas Yono berini siatif untuk membawanya ke rumah sakit secara diam-diam dan takdisangka-sangka saat mereka sakan membawanya “DAR” mereka terlempar karena listrik dari tubuh Elektra.
Akhirnya Ibu Sati datang dan memberi wejangan pada Elektra dan kontan saja suasana Eleanor menjadi ricuh. Lalu Ibu sati membawa Elektra ke ruangan Home Theater yang kosong dan mereka berbicara empat mata. Di situ Ibu Sati memberitahu kalau Elektra memiliki kemampuan yang luar biasa. Maka mulai saat itu Elektra dilatih agar bisa mengendalikan kekuatannya. Setelah ia dapat mengendalikan kekuatannya maka ia mendirikan “Klinik Elektrik” di ruang rental PS-nya. Dan tak disangka orang yang datang untuk berobat banyak.
Konflik terjadi saat Mpret tidak setuju untuk membuat “Klinik Elektrik” di rental PS-nya. Kemampuan Elektra semakin berkembang, hanya dengan menyentuk tangan lawan bicaranya ia dapat membaca pikirannya dan dapat menggerakkan sendok tanpa disentuh.
Setelah Lebaran, setelah warnet beristirahat setelah berkerja full mereka kedatangan tamu, sepupunya Mpret yaitu “BONG” dan selanjutkan tidak dijelaskan apa yang terjadi antara Bong dan Elektra serta Mpret.
Supernova adalah novel yang sangat menyenangkan karena dengan membaca novel ini kita dapat bermain dengan imajinasi kita. Serta banyak kata-kata yang sangat indah seperti :
Tak ada cara untuk menggambarkannya dengan tepat. Tapi coba bayangkan ada sepuluh ribu ikan piranha yang menyergapmu langsung. Kau tak mungkin berpikir. tak mungkin mengucapkan kalimat perpisahan apalagi membacakan wasiat. Lupakan untuk berpisah dengan manis dan mesra seperti film-film. Listrik membununuhmu dengan sensasi. Begitu dahsaytnya, engkau hanya mampu terkulai lemas. Engkau mati tergoda.”
Padahal Elektra hanya tersetrum listrik. Dee, juga menulis novel ini dengan membuat alur maju yang tiba-tiba mundur sehingga pembaca makin penasaran untuk membaca halaman selanjutnya dan pembaca juga dituntut untuk sedikit berpikir saat membaca novel yang memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi.
Sama seperti dua novel Supernova sebelumnya, cerita yag tidak selesai adalah kelemahan dari novel ini. Tidak dijelaskan apa yang terjadi dengan Elektra selanjutnya, akan kemanakah cerita ini dibawa kita hanya bisa menunggu serial ke-4 yaitu “Supernova: Partikel dan Gelombang” yang akan terbit. Terkadang ada cerita yang hanya lewat dan tidak dijelaskan lagi, seperti Watti dan suaminya.
Supernova: Petir adalah novel yang patut untuk dibaca karena dikemas dalam cerita yang segar dan banyak terdapat ilmu tambahan tentang Petir dan listrik. Serta novel ini baik untuk dibaca semua umur karena dapar mengembangkan kemampuan berimaginasi dan membuat kata-kata kiasan yang indah.
Judul buku         : Supernova : Petir
Penulis                 : Dewi “DEE” Lestari
Penerbit              : PT. Andal Krida Nusantara (AKOER)
Cetakan                :
1. Oktober 2004
2. Januari 2005
3. Februari 2005
Tebal                    : ix+201 halaman

Selasa, 20 November 2012

MANAJEMEN KONFLIK


PENDAHULUAN
Setiap kelompok dalam satu organisasi, dimana  didalamnya  terjadi interaksi antara  satu dengan  lainnya, memiliki kecenderungan  timbulnya konflik. Dalam institusi layanan kesehatan terjadi kelompok interaksi, baik antara kelompok staf dengan staf, staf dengan pasen, staf dengan keluarga dan pengunjung, staf dengan dokter, maupun dengan lainnya.
memicu terjadinya konflik. Konflik sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia, termasuk perasaan diabaikan, disepelekan,  tidak dihargai, ditinggalkan, dan juga perasaan jengkel karena kelebihan beban kerja
Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan kegiatannya secara langsung, dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja.
 

Definisi Konflik :
§  ketidaksesuaian (perbedaan sesuatu) antara 2 orang atau lebih anggota-anggota atau kelompok-kelompok organisasi .
§  Situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang diantara beberapa orang, kelompok atau organisasi.
§  Sikap saling mempertahankan diri  sekurang-kurangnya diantara dua kelompok, yang memiliki tujuan dan pandangan  berbeda, dalam upaya mencapai satu  tujuan sehingga mereka  berada  dalam posisi oposisi, bukan kerjasama.

ASPEK POSITIF DALAM KONFLIK


Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila dikelola dengan baik. Misalnya, konflik dapat menggerakan suatu perubahan :
§  Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang perbedaan pekerjaan dan tanggung jawab mereka.
§  Memberikan saluran baru untuk komunikasi.
§  Menumbuhkan semangat baru pada staf. 
§  Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi.
§  Menghasilkan distribusi sumber tenaga  yang lebih merata  dalam organisasi.
§   Kemampuan koreksi diri sendiri
§   Meningkatkan prestasi dan motivasi
§   Pendekatan yang lebih baik
§   Mengembangkan alternatif  dan lebih baik

      Pentingnya konflik dalam organisasi
bermanfaat untuk mengadakan perubahan atau inovasi dan menghasilkan pemecahan persoalan yang lebih baik. Konflik juga menunjukkan dinamika organisasi.

Apabila konflik mengarah pada kondisi destruktif, maka hal ini dapat berdampak pada penurunan efektivitas kerja dalam  organisasi  baik secara perorangan maupun kelompok, berupa penolakan, resistensi terhadap perubahan, apatis, acuh tak acuh, bahkan mungkin muncul luapan emosi destruktif, berupa demonstrasi.

PENYEBAB KONFLIK


Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab sebagai berikut:
1.      Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2.      Hambatan komunikasi
3.      Tekanan waktu
4.      Standar, peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5.      Pertikaian antar pribadi
6.      Perbedaan status
7.      Harapan yang tidak terwujud
8.      Perbedaan pendapat
9.      Salah paham
10.  Salah satu atau kedua belah pihak merasa  dirugikan       
11.  Perasaan yang selalu sensitive
12.  Konflik yang disebabkan faktor intern
Pentingnya mengetahui adanya konflik
Konflik yang timbul dapat segera dicegah, diarahkan bahkan dihilangkan
Cara mengetahui konflik seawal mungkin
1.       Ciptakan komunikasi timbal balik                                             
2.       Gunakan jasa informasi yang ada.                           
3.       Mintalah penjelasan pihak ketiga
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan:
1.      Disiplin: Mempertahankan disiplin dapat digunakan  untuk mengelola dan mencegah konflik.  Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang ada dalam organisasi. Jika belum jelas, mereka harus mencari bantuan untuk memahaminya.
2.      Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan: Konflik dapat dikelola dengan mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan hidupnya.  Misalnya; Perawat junior yang berprestasi  dapat  dipromosikan untuk mengikuti pendidikan kejenjang  yang lebih tinggi, sedangkan bagi perawat senior yang berprestasi dapat dipromosikan  untuk menduduki  jabatan yang lebih tinggi.
3.      Komunikasi: Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang terapetik dan kondusif. Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk  menghindari konflik adalah dengan menerapkan  komunikasi yang efektif dalam kegitan sehari-hari  yang akhirnya dapat dijadikan sebagai  satu cara hidup.
4.      Mendengarkan secara aktif: Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk mengelola konflik. Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah memiliki pemahaman yang benar, mereka dapat merumuskan kembali permasalahan para  pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan.

Pendekatan baru dalam manajemen konflik :   
1.Penyangga atau penengah diletakkan ditengah-tengah pihak yang berkonflik
2.Membantu pihak yang berkonflik dan mengembangkan pandangan yang lebih baik    
3.Merancang kembali struktur organisasi agar konflik berkurang

       Keadaan kelompok yang sedang bersaing :
1. Membangkitkan rasa setia
2. Perhatian terhadap psikologis anggota
3. Berubah menjadi autokrasi
4. Lebih berstruktur

       Memperkecil Akibat negatif  dari Konflik :
1. Menemukan musuh bersama              
2. Interaksi
3. Tujuan
4. Pelatihan

Rancangan Rekayasa untuk memperkecil konflik :
1. Pengikutsertaan dalam latihan dan tujuan
2. Pemisahan dua kelompok yang  berkonflik  dan membuat daftar persepsi
3. Membahas daftar persepsi yang dibuat
4. Perundingan untuk mencerna dan analisis kepincangan citra diri dan kelompok
5. Membahas kepincangan yang ditemukan
6. Penjajagan bersama  dan tujuan bersama
7. Manajemen tata hubungan dan mengurangi konflik

SIKAP ANTISIFATIF :
1. Memperkecil konflik dan menambah  komunikasi  dan memenuhi tujuan  pemimpin
2. Menetapkan kondisi organisasi dan merangsang kerjasama ¹ persaingan


TEKNIK ATAU KEAHLIAN UNTUK MENGELOLA KONFLIK


Pendekatan dalam resolusi konflik tergantung pada :
q  Konflik itu sendiri
q  Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
q  Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
q  Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
q  Ketersediaan waktu dan tenaga

STRATEGI :


q  Menghindar

Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya. Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri. Manajer perawat yang terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan “Biarlah kedua pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk melakukan diskusi”

q  Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya  apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan  pada mereka untuk  membuat keputusan. Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama.


q  Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda. Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan.
q  Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan  kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.
q  Memecahkan Masalah atau Kolaborasi  
-          Pemecahan sama-sama   menang  dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama.
-          Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan  saling memperhatikan satu sama lainnya.

PETUNJUK PENDEKATAN  SITUASI KONFLIK  :
q  Diawali  melalui penilaian diri sendiri
q  Analisa  isu-isu seputar konflik
q  Tinjau kembali  dan sesuaikan dengan  hasil eksplorasi diri sendiri.
q  Atur dan rencanakan  pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
q  Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
q  Mengembangkan dan  menguraikan solusi
q  Memilih solusi dan melakukan tindakan
q  Merencanakan pelaksanaannya



KEPUSTAKAAN


Ann  Marriner –Tomey ( 1996 ) . Guide To Nursing Management and Leadership.  Mosby – Year  Book, Inc St Louis  USA.

Swansburg, R.C. ( 1996 ) Management and Leadership  for Nurse Managers  ( 2 th ed )
Jones and Bartlett Publishers Inc, London England.                                  

Dengan konflik, hidup akan lebih hidup, sebagai tanda kita hidup, tidak mati