Kulit buah yang tipis memudahkan penyerapan pestisida ke dalam buah
Konsumsi makanan organik menjadi tren beberapa tahun belakangan ini. Para produser mengatakan bahwa makan organik ini sangat dianjurkan untuk kesehatan karena bebas pestisida dan bahan kimia lainnya pada proses penanamannya. Tetapi apakah sayuran ini layak disebut sayuran ekstra yang banyak memberikan manfaat untuk kesehatan atau bahkan merubah ukuran pinggang Anda menjadi lebih kecil.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan organik dan makanan biasa hanya berbeda tipis kandungan gizinya. Biasanya orang- orang membeli makanan organik karena telah tersugesti keamanannya. Untuk bahan makanan yang memiliki kulit tebal, rasanya Anda tidak perlu membeli dengan jenis organik. Karena kulit ini cukup mampu melundungi dari residu pestisida.Tetapi untuk bahan makanan berikut, Anda harus membeli yang organik! Selain segala jenis sayur- sayuran tentunya.
Daging sapi
Daging sapi biasa sebenarnya sudah cukup memberikan manfaat sehat. Namun, daging dengan sertifikat organik setidaknya menghindarkan kita dari efek suntikan hormon pertumbuhan, antibiotik, dan, obat- obatan yang diberikan pada sapi tersebut.
Telur
Telur ini sering sekali kita konsumsi, bahkan hampir setiap hari. Ada baiknya Anda menggantinya dengan yang organik. Sama halnya dengan peternakan sapi, banyak peternakan ayam konvensional yang memberikan makanan dengan bahan olahan yang mengandung hormon pertumbuhan dan bahan kimia. Cangkang telur yang sangat tipis tidak dapat melindungi penyerapan bahan- bahan tersebut.
Beras
Tanaman padi yang biasa sangat mengandalkan penggunan pestisida berat. Begitu juga dengan air di sekitar sawah yang digunakan untuk mengairi, sungai- sungai sekarang pun sudah cukup tercemar. Beras organik ini sangat disarankan untuk anak pada usia pertumbuhan. Untuk mendapatkan beras organik dengan harga lebih murah, beli sekaligus dalam jumlah besar.
Gandum dan jagung
Bahkan residu pestisida pun ditemukan dalam merek- merek sereal terkemuka. Untuk makanan olahan dibuat dengan bahan gandum seperti sereal, dan jagung seperti jagung chip, tortilla, popcorn, dan roti pilih yang bebas dan aman dari residu kimia.
Saus tomat
Lebih dari 75 persen tomat yang tumbuh di perkebunan Amerika Serikat digunakan untuk makanan olahan, termasuk saus tomat. Masuk akal jika Anda memastikan tomat organik. Penelitian menemukan bahwa tomat organik yang tidak terkontaminasi bahan kimia dapat berfungsi baik sebagai antioksidan dan nutrisi. Beruntung kita tinggal di Indonesia yang masih mudah mendapatkan buah tomat utuh, tapi pastikan juga tomat ini berasal dari pertanian organik.
Selai kacang
Jika Anda termasuk penggemar roti dengan olesan selai kacang, pilih selai organik. Sebagian besar produk selai kacang yang berasal dari luar menggunakan bahan kacang dari petani konvensional yang menggunakan fungisida dan pestisida pada proses penanaman. Selai dari kacang biasa akan mengandung zat aditif dan fruktosa yang tinggi.
Apel dan stroberi
Jus apel, saus apel, dan buah apel utuh,atau segala jenis makanan olahan apel harus dipilih dengan label organik. Buah ini termasuk salah satu buah yang paling sering mendapatkan semprotan pestisida berat . Karena kulitnya yang tipis, bahan- bahan kimia tersebut mudah sekali meresap.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar