- Obat yang sering diresepkan untuk mengobati jerawat
kronis meningkatkan dua kali lipat risiko pemakainya mengalami gangguan
mata antara lain mata memerah, kekeringan dan gatal.
Studi
ilmuwan Israel menemukan, isotretinoin dikenal memiliki efek samping
serius, seperti keterlambatan pertumbuhan tulang pada remaja dan
menimbulkan keguguran dan cacat lahir saat digunakan wanita hamil.
Beberapa
masalah mata terjadi pada mereka yang berjerawat. Namun dalam studi
terhadap 15 ribu remaja Israel, 14 persen remaja yang memakai obat
dengan kandungan isotretinoin menjalani perawatan dalam waktu satu tahun
setelah memakai obat ini.
Jumlah ini jauh lebih tinggi
dibandingkan 7 persen mereka yang menggunakan obat yang dijual bebas dan
9,6 persen yang tak menggunakan isotretinoin.
"Saya menyarankan
orang tua mengunjungi ddokter mata sebelum mendapat pengobatan jerawat
dan setiap tiga bulan dalam setahun pertama untuk memeriksa jika memberi
efek permanen, " kata Dr Rick Fraunfelder, profesor di Oregon Health
dan Science University.
Untuk mengetahui gangguan pada pasien
yang menggunakan kimia ini, para peneliti di Tel Aviv Medical Center
mengumpulkan informasi tentang pengguna dan non-pengguna dari catatan
perawatan.
Gabriel Chodick, seorang peneliti di Tel Aviv
University dan salah satu penulis studi, mengatakan bahwa setiap tahun
sekitar satu persen remaja menjalani pengobatan isotretinoin untuk
mengobati jerawat.
Dalam kelompok studi, rata-rata usia yang
berusia 16 tahun, hampir 2.000 orang yang mengembangkan kondisi
inflamasi mata, 991 yang memakai isotretinoin, 446 dengan jerawat namun
tidak menjalani pengobatan dan 354 orang memakai obat jerawat yang bebas
dijual di pasar.
Keluhan yang paling umum adalah konjungtivitis
atau mata memerah yang merupakan peradangan dan infeksi pada mata. Empat
dari 100 pengguna isotretinoin didiagnosis dengan konjungtivitis,
sementara sekitar dua dari setiap 100 orang tanpa obat jerawat dirawat
karena konjungtivitis.
Penelitian yang dimuat dalam Archives of Dermatology
menyebut, salah satu penjelasan yang mungkin untuk peningkatan risiko
gangguan mata adalah isotretinoin yang dapat mengganggu fungsi kelenjar
meibom pada kelopak mata.
Kelenjar ini menghasilkan zat berminyak
yang mencegah mata dari pengeringan, dan jika kelenjar tidak bekerja
dengan baik mata bisa menjadi iritasi atau meradang.
"Selain itu,
kehadiran isotretinoin dan metabolitnya dalam air mata mungkin berefek
iritasi langsung pada permukaan (mata)," kata Chodick kepada Reuters Health.
Meski
begitu, pada beberapa pasien penggunaan isotretinoin masih
dimungkinkan. Namun sebaiknya resep ini disertai obat tetes mata untuk
mencegah kekeringan pada mata.
sumber
Sabtu, 21 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar